1.
Model
Konsep Keperawatan menurut Virginia Handerson
Model
konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep
aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji
individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada
kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman
konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya
diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah
asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya
terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan
tidak dapat melakukan aktivitas
Jadi
pada dasarnya keperawatan menurut Handerson adalah membantu individu yang sakit
dan yang sehat dalam melaksankan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya, yang mana individu akan mampu mengerjakan tanpa
bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan.
2.
Paradigma
Keperawatan Handerson
-
Manusia
Individu
sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu
kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit
tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan
fisiologis dan emosional.
-
Lingkungan
Henderson
mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
-
Sehat dan Sakit
Sehat adalah kualitas hidup tertentu,
yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian. Karakteristik utama dari
sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitasindividu (sekarang
pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah
kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai
simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.
-
Keperawatan
Fungsi
unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau
sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan
adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera
mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan
hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri
tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum
Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
3.
Teori
Keperawatan menurut Virginia Handerson
Teori
keperawatan Virginia Henderson ( Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh
kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson(1964) mendefinisikan keperawatan
sebagai:
Membantu
individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya, dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Henderson
melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih
kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih
kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14
komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas kebutuhan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bernapas
secara normal
2. Makan
dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak
dan mempertaankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat
dan tidur
6. Memilih
cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
7. Mempertahankan
temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga
tubuh tetap bersih dan rapi.
9. Menghindari
bahaya dari lingkungan
10. Berkomunikasi
engan orang lain
11. Beribadah
menurut keyakianan
12. Bekerja
yang menjanjikan prestasi
13. Bermain
dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar,
menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan
kesehatan normal.
Keempat belas kebutuhan dasar manusia
di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu komponen
kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
Menurut
Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi
oleh :
-
Usia
-
Kondisi emosional (mood
& temperamen)
-
Latar belakang sosial
dan budaya.
-
Kondisi fisik dan
mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan
dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental.
Henderson
juga menekankan pada pentingnya merencanakan Asuhan Keperawatan. Didalam
modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan
asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut :
-
Urutan aktifitas yang
harus dilakukan.
-
Aktifitas perawat yang
harus dan tidak boleh dilakukan
-
Perubahan-perubahan
yang telah dibuat.
Sebagai
ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut
:
-
Fungsi unik dari
perawat
-
Upaya pasien kearah
kemandirian
-
Asuhan keperawatan
dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
-
Perencanaan yang akan
diberikan.
4.
Asumsi
- Asumsi Pada Teori Virginia Henderson
Keperawatan
(nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk
membantu individu sehat atau sakit.Fungsi perawat adalah sebagai salah satu
team medis.Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi
mendukung program program dokter.Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup
baik dari segi atau sosial.Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar
manusia.Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover
semua oleh fungsi perawat.
Perawat
dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan klien, diantaranya :
a)
Menciptakan
rasa kekeluargaan dengan klien.
b)
Berusaha
mengerti maksud klien
c)
Berusaha
untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
d)
Berusaha
mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
e)
Berusaha
mengenal dan menghargai klien.
Pasien / person
(pasien)
Teori Handerson berfokus pada individu yang
berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind)
tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada
dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen
dari asuhan keperawatan dasar (basic
nursing care)
Pemahaman
konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan
nilai yang dimilaikinya diantaranya:
1. Manusia akan
mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangandalam rentang
kehidupan.
2. Dalam
melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan
sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola
asuh, lingkungan dan kesehatan.
3. Dalam
melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat
melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
Kesehatan
(health)
a)Kesehatan
adalah kualitas dari kehidupan.
b)
Kesehatan
adalah dasar dari fungsi manusia.
c)
Kesehatan
diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
d)
Peningkatan
keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e) Seseorang
dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan.
Lingkungan
(environment)
a) Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya,
tetapi penyakit akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b) Perawat
harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
c) Perawat
harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
d) Perawat
harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan
konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e) Dokter
menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam
mencegah kecacatan
f) Perawat
harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.
5.
Hubungan
Perawat-Klien
Henderson
mengidentifikasi tiga tingkat hubungan perawat-klien, mulai dari sangat
tergantung sampai hubungan yang agak mandiri seperti sebagai berikut :
1)
Perawat sebagai pengganti bagi klien
Ketika sakit serius, perawat
dilihat sebagai pengganti bagi kekurangan klien untuk menjadikannya lengkap,
menyeluruh atau mandiri, karena kurangnya kekuatan fisik, kemauan atau
pengetahuan. Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia mengatakan bahwa
perawat adalah kesadaran dari yang tidak sadar, kehidupn dari yang bunuh
diri, kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru saja buta, alat bergerak
bagi bayi, pengetahuan dan percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi
yang terlalu lemah atau menarik diri untuk bicara. (KDIK, 2001).
2)
Perawat sebagai perbantuan bagi klien
Selama kondisi tidak sadar, perawat
membantu pasien menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan 'Kemandirian
adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang
lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan
ketergantungan dalam kesakitan'.
3)
Perawat sebagai mitra klien
Sebagai
mitra, ners dan klien bersama-sama memformulasikan rencana perawatan.
Adapun diagnosisnya selalu ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi,
tetapi kebutuhan ini dimodifikasi oleh patologi dan kondisi ini seperti usia,
temperamen, status emosional, status sosial kultur dan kapasitas fisik dan
intelektual.
Perawat
harus mampu mengkaji tidak saja kebutuhan klien tetapi juga kondisi patologis
yang mengubah klien. Henderson mengatakan, perawat harus masuk ketubuh setiap
kliennya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan kliennya. Kebutuhan ini kemudian
divalidasi dengan kliennya. Perawat dapat mengubah lingkungan yang ia
anggap perlu untuk kepentingan kesehatan kliennya. Perawat dan klien
harus bekerjasama untuk mencapai tujuan, yaitu kemandirian atau bahkan kematian
yang damai. Tujuan utama perawat yaitu menjaga agar keseharian klien senormal
mungkin. (Marriner Ann, 1986)
6.
Hubungan
Perawat-Dokter
Henderson menekankan agar perawat tidak
mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki tugas yang unik. Perawat
harus membuat rencana keperawatan bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter
untuk disesuaikan dengan program pengobatannya. Lebih luas Henderson menegaskan
agar para perawat membantu klien dengan manajemen keperawatannya ketika dokter
tidak ada. (Marriner Ann, 1986)
7. Perawat
sebagai Anggota Tim Kesehatan
Pekerjaan
perawat saling tergantung dengan pekerjaan profesi lain, sehingga perawat dan
anggota tim lainnya harus saling membantu menjalankan program masing-masing,
tetapi sebaiknya tidak melakukan pekerjaan milik orang lain. Henderson
menggambarkan fungsi masing-masing profesi kesehatan dan keluarga sebagai suatu
irisan dalam suatu lingkaran, besarnya ukuran dari irisan tersebut sangat
tergantung pada apa yang dibutuhkan klien, dan karenanya besarnya ukuran irisan
tersebut akan berubah sesuai dengan kemajuan kondisi klien. Yang menjadi tujuan
disini adalah dimana semakin lama, porsi irisan untuk keluarga dan klien
akan semakin besar atau bahkan seluruh lingkaran tersebut. Yang artinya
dengan kondisi yang demikian berarti bahwa klien dan keluarga akan semakin mandiri
dalam membantu dan memelihara kesehatannya sendiri. (Marriner Ann, 1986)
APLIKASI TEORI KONSEP
HENDERSON PADA PRAKTIK KEPERAWATAN
Dalam
teori keperawatan virginia Henderson( Harmer dan Henderson, 1955) mencakup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson memberikan 14 kerangka kerja
dalam melakukan asuhan keperawatan. 14 komponen tersebut dalam asuhan
keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan
fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan
hal-hal berikut ini :
1) Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat
adalah membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan
bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas
secara normal dan kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya
kepada klien. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas.
2)
Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai
tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan.
Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar
belakang dan social klien apakah ada alergi atau tidak.
3)
Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan
keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran. Perawat
juga membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.
4)
Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip
keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5)
Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang
baik, dan juga mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik. Selain
itu, perawat membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan
merubahnya agar tidak terjadi lecet.
6)
Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan
pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7)
Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa
mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah
temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien
untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
8)
Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai
konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan
standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9)
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya
yang timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman
dan aman.
10) Berkomunikasi
dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan
pendapat.
Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien
dengan tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien
mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang
teraupeutik.
11) Kebutuhan
spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi
kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan
agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12) Kebutuhan
bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap
interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa
menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.
13) Kebutuhan
bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai
umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan
penyakitnya.
14) Kebutuhan
belajar.
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong
usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti
rencana terapi yang diberikan
saya mau bertanya kalau contoh caring dalam kehidupan sehari-hari kita itu seperti apa ya?
BalasHapus