Selasa, 18 November 2014

APLIKASI & TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON



1.      Model Konsep Keperawatan menurut Virginia Handerson
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas
Jadi pada dasarnya keperawatan menurut Handerson adalah membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksankan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya, yang mana individu akan mampu mengerjakan tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan.
2.      Paradigma Keperawatan Handerson
-          Manusia
 Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih lanjut lagi, indifidu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal. Setiap manusia harus berupaya untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
-          Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.

-          Sehat dan Sakit
            Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian. Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitasindividu (sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi. Dapat juga dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.
-          Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat, dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskannya lebih lanjut.

3.      Teori Keperawatan menurut Virginia Handerson
Teori keperawatan Virginia Henderson ( Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson(1964) mendefinisikan keperawatan sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyemuhannya, dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan dan minum cukup
3.      Eliminasi
4.      Bergerak dan mempertaankan posisi yang dikehendaki
5.      Istirahat dan tidur
6.      Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
7.      Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8.      Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi.
9.      Menghindari bahaya dari lingkungan
10.  Berkomunikasi engan orang lain
11.  Beribadah menurut keyakianan
12.  Bekerja yang menjanjikan prestasi
13.  Bermain dan berpartisispasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14.  Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal.
            Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
-          Usia
-          Kondisi emosional (mood & temperamen)
-          Latar belakang sosial dan budaya.
-          Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental.
Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan Asuhan Keperawatan. Didalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut :
-          Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
-          Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
-          Perubahan-perubahan yang telah dibuat. 

Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut :
-          Fungsi unik dari perawat
-          Upaya pasien kearah kemandirian
-          Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
-          Perencanaan yang akan diberikan.

4.      Asumsi - Asumsi Pada Teori Virginia Henderson
Keperawatan (nursing)
Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis.Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover semua oleh fungsi perawat.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :
a)        Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
b)        Berusaha mengerti maksud klien
c)        Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
d)       Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
e)        Berusaha mengenal dan menghargai klien.

Pasien / person (pasien)
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care)
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya:
1.  Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan.
2.  Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan.
3.  Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

Kesehatan (health)
a)Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b)       Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c)        Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
d)       Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e)    Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

Lingkungan (environment)
a)    Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b)      Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
c)     Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
d)   Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e)   Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam mencegah kecacatan
f)       Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.
  
5.      Hubungan Perawat-Klien
      Henderson mengidentifikasi tiga tingkat hubungan perawat-klien, mulai dari sangat tergantung sampai hubungan yang agak mandiri seperti sebagai berikut :
1) Perawat sebagai pengganti bagi klien
Ketika sakit serius, perawat dilihat sebagai pengganti bagi kekurangan klien untuk menjadikannya lengkap, menyeluruh atau mandiri, karena kurangnya kekuatan fisik, kemauan atau pengetahuan. Henderson melukiskan pandangan ini ketika ia mengatakan bahwa perawat adalah kesadaran dari yang tidak sadar, kehidupn dari yang bunuh diri, kaki dari yang diamputasi, mata bagi yang baru saja buta, alat bergerak bagi bayi, pengetahuan dan percaya diri bagi ibu muda, penyambung lidah bagi yang terlalu lemah atau menarik diri untuk bicara. (KDIK, 2001).
2) Perawat sebagai perbantuan bagi klien
Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan 'Kemandirian adalah suatu hal yang relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan'.
3) Perawat sebagai mitra klien
       Sebagai mitra, ners dan klien bersama-sama  memformulasikan rencana perawatan. Adapun diagnosisnya  selalu ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, tetapi kebutuhan ini dimodifikasi oleh patologi dan kondisi ini seperti usia, temperamen, status emosional, status sosial kultur dan kapasitas fisik dan intelektual.
Perawat harus mampu mengkaji tidak saja kebutuhan klien tetapi juga kondisi patologis yang mengubah klien. Henderson mengatakan, perawat harus masuk ketubuh setiap kliennya untuk mengetahui apa yang dibutuhkan kliennya. Kebutuhan ini kemudian divalidasi dengan kliennya. Perawat dapat mengubah lingkungan yang ia anggap perlu untuk kepentingan kesehatan kliennya.  Perawat dan klien harus bekerjasama untuk mencapai tujuan, yaitu kemandirian atau bahkan kematian yang damai. Tujuan utama perawat yaitu menjaga agar keseharian klien senormal mungkin. (Marriner Ann, 1986)

6.      Hubungan Perawat-Dokter
       Henderson menekankan agar perawat tidak mengikuti perintah dokter karena perawat memiliki tugas yang unik. Perawat harus membuat rencana keperawatan bersama klien lalu mengusulkan kepada dokter untuk disesuaikan dengan program pengobatannya. Lebih luas Henderson menegaskan agar para perawat membantu klien dengan manajemen keperawatannya ketika dokter tidak ada. (Marriner Ann, 1986)
7. Perawat sebagai Anggota Tim Kesehatan
       Pekerjaan perawat saling tergantung dengan pekerjaan profesi lain, sehingga perawat dan anggota tim lainnya harus saling membantu menjalankan program masing-masing, tetapi sebaiknya tidak melakukan pekerjaan milik orang lain. Henderson menggambarkan fungsi masing-masing profesi kesehatan dan keluarga sebagai suatu irisan dalam suatu lingkaran, besarnya ukuran dari irisan tersebut sangat tergantung pada apa yang dibutuhkan klien, dan karenanya besarnya ukuran irisan tersebut akan berubah sesuai dengan kemajuan kondisi klien. Yang menjadi tujuan disini adalah dimana semakin lama, porsi irisan untuk keluarga dan klien  akan semakin besar atau bahkan seluruh lingkaran tersebut.  Yang artinya dengan kondisi yang demikian berarti bahwa klien dan keluarga akan semakin mandiri dalam membantu dan memelihara kesehatannya sendiri. (Marriner Ann, 1986)

APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA PRAKTIK KEPERAWATAN

Dalam teori keperawatan virginia Henderson( Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson memberikan 14 kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan. 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini :
  1)     Bernafas dengan normal
Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien. Memberikan fasilitas oksigenasi jika pasien sesak nafas.
2)        Kebutuhan akan nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien apakah ada alergi atau tidak.
3)        Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran. Perawat juga membantu pasien dalam hal BAB dan BAK.
4)        Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
5)        Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik. Selain itu, perawat membantu pasien untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan merubahnya agar tidak terjadi lecet.

6)        Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
7)        Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
8)        Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9)        Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10)    Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan pendapat.
Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
11)    Kebutuhan spiritual
Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
12)    Kebutuhan bekerja
Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.
13)    Kebutuhan bermain dan rekreasi
Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
14)    Kebutuhan belajar.
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan


1 komentar:

  1. saya mau bertanya kalau contoh caring dalam kehidupan sehari-hari kita itu seperti apa ya?

    BalasHapus